Satono Alokasikan Rp 4,3 M Untuk Subsidi Pertanian

Sebarkan:


Foto: Bupati Satono saat ditemui awak media di Pontianak. (Istimewa)

Ninemedia.id, SAMBAS, - Bupati Sambas, Satono mengalokasikan anggaran Rp 4,3 miliar dari Penerimaan Dana Alokasi Umum (DAU) Kabupaten Sambas, untuk program subsidi di sektor pertanian dan perikanan, Minggu 18 September 2022.

Kata dia, ini adalah bagian dari upaya pemerintah untuk memberikan subsidi pupuk, bibit dan pelbagai program lainnya untuk mengantisipasi inflasi dan program siap kerja.

"Ingat ya, tolong digarisbawahi Rp.4,3 miliar itu dari Penerimaan DAU. Contoh misalnya untuk subsidi pupuk, pembagian bibit-bibit, hingga pelatihan-pelatihan yang ada melalui program Pemuda Siap Kerja sebagai upaya mengurangi inflasi," katanya.

Baca Juga: Klasemen Sementara Kualifikasi Piala Asia U-20, Indonesia Puncaki Klasemen

Baca Juga: BREAKING NEWS - Lokasi PETI di Bengkayang Longsor, 20 Masyarakat Dikabarkan Hilang Tertimbun

Bupati Satono mengatakan, peran penting dari sektor pertanian dan perikanan di Kabupaten Sambas dalam menyokong ekonomi masyarakat. Termasuk kata dia, Sambas bertindak sebagai penyuplai kurang lebih 25 persen kebutuhan beras untuk Provinsi Kalimantan Barat.

"Di sektor pertanian, kami di Kabupaten Sambas penyuplai seperempat kebutuhan beras di Kalbar. Saya bersyukur sekali 70 persen populasi penduduk Sambas itu bergerak di sektor pertanian. Komplit di dalamnya holtikultura dan lain-lain," katanya.

Baca Juga: BPBD Bengkayang Lakukan Pencarian Korban Longsor, 7 Orang Ditemukan Tewas 5 Lainnya Alami Luka-luka

Baca Juga: Puncak Reuni Hastik Muhammadiyah Berlangsung Meriah

Bupati Satono mengatakan alokasi anggaran sebesar Rp 4,3 miliar itu juga dialokasikan untuk mendukung implementasi Undang-undang Cipta Kerja di Kabupaten Sambas. 

"Kita siapkan paket-paket pelatihan untuk mempersiapkan pemuda-pemudi siap kerja yang punya lifeskill. Jadi tamatan SMA, S1 sekarang mereka banyak nganggur. Kalau nganggur terus terjadi inflasi, harga barang mahal mereka mau makan apa," katanya.

Karenanya, Satono menekankan pentingnya life skill yang diberikan kepada pemuda-pemudi Kabupaten Sambas tersebut sebagai bekal mereka jika seandainya ada yang ingin bekerja di luar negeri maka sudah ada keahlian. (Zal)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini