Foto: Kunker Banggar DPRD Kabupaten Sambas di BPKAD Kabupaten Bekasi. (Istimewa)
Ninemedia.id, SAMBAS,- Badan Anggaran (BANGGAR) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sambas melakukan Kunjungan Kerja ke Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bekasi, Propinsi Jawa Barat, Senin 19 September 2022.
Kunker Banggar tersebut dipimpin oleh Pimpinan DPRD, diantaranya Ferdinan Syolihin, H Arifidiar dan Suriadi.
Selain itu, juga hadir dalam kunker itu Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sambas yakni Kepala Badan Keuangan Daerah dan Kepala Bappeda Kab Sambas beserta staf.
Baca Juga: Breaking News: Buntut Konflik Lahan, SDN 41 Pontianak Utara di Segel Ahli Waris
Baca Juga: Satono Alokasikan Rp 4,3 M Untuk Subsidi Pertanian
Pada kesempatan itu, kedatangan tim DPRD Kabupaten Sambas disambut langsung Kepala Bidang Anggaran BPKAD Kabupaten Bekasi Arif Abdurahman dan jajaran.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sambas Ir H Arifidiar MH mengatakan kalau maksud dan tujuan dari kunjungan kerja DPRD Kabupaten Sambas ke Bekasi adalah untuk belajar mengenai pengelolaan keuangan terutama pada APBD Kabupaten Bekasi. Karena ada hal yang menarik perhatian Badan Anggaran DPRD Kabupaten Sambas.
Foto: Kunker Banggar DPRD Kabupaten Sambas di BPKAD Kabupaten Bekasi. (Istimewa)
"Kita ketahui, Kabupaten Bekasi merupakan daerah penyangga Ibukota, pendapatan asli daerahnya begitu besar, dan APBD yang dikelola juga besar. Kita ingin mendapatkan informasi bagaimana mereka melakukan optimalisasi pengelolaan keuangan mereka," katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sambas lainnya Ferdinan Syolihin mengatakan hal yang senada dengan Arifidiar.
Baca Juga: 2 Raperda Inisiatif DPRD Untuk Kesejahteraan Masyarakat
Kata Ferdinan dalam dialog bersama jajaran BPKAD Kabupaten Bekasi, mereka tertarik dengan pengelolaan dan strategi optimalisasi pendapatan asli daerah Kabupaten Bekasi.
"Alhamdulillah, dari pertemuan dengan BPKAD Kabupaten Bekasi, kami mendapatkan beberapa informasi yang strategis untuk pengoptimalisasian peningkatan PAD," katanya.
"Dan informasi lainnya yang dapat kami jadikan bahan pertimbangan nantinya, baik itu dalam penyusunan rencana anggaran pendapatan belanja maupun regulasi-regulasi lainnya," tutupnya. (Zal)
.jpeg)
