Bupati Satono: Guru Sangat Penting Untuk Pendidikan Karakter

Sebarkan:



Foto: Bupati Sambas, Satono saat menghadiri kegiatan penutupan Kelompok Kerja Guru (KKG), Kecamatan Semparuk. (Istimewa/Prokopim Setda Kabupaten Sambas)

Ninemedia.id, SAMBAS,- Bupati Sambas, Satono, didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Sambas, Hj Yunnisa Satono, menghadiri penutupan Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus Bersatu, Kecamatan Semparuk di objek wisata Danau Sebedang, Kecamatan Sebawi, Kabupaten Sambas, Sabtu (11/6) kemarin.

Kata Bupati Satono seorang guru mempunyai tugas yang berat selama masa pandemi Covid-19. Salah satunya adalah bagaimana membangun karakter anak.

"Tugas guru semakin berat, tidak hanya mengajar mata pelajaran yang di ampu, tapi bagaimana mentransformasikan nilai edukasi, membangun karakter anak yang sudah hampir hilang karena bergeser akibat pengaruh negatif kemajuan teknologi," katanya.

Baca Juga: DPRD Minta Kepala Dinas Yang Baru di Lantik Segera Rumuskan Program Kerja

Baca Juga: Berikut Daftar Nama Pejabat Eselon II Yang di Lantik Bupati Sambas

Dia mencontohkan, saat ini banyak anak sekolah yang tidak menghormati orang tua dan gurunya. Dia berpendapat, bahwa hal itu terjadi sebagai akibat dari perubahan zaman yang semakin maju. Untuk itulah dirasakan penting terhadap tugas guru dalam membangun karakter anak.

"Karakter anak bangsa, karakter anak daerah, itu sudah mulai pudar. Banyak kita temukan anak tidak hormat kepada orang tuanya. Anak tidak hormat kepada gurunya. Itulah kenapa penting sekali ditanamkan nilai-nilai edukasi, dan membangun karakter anak, oleh seorang guru," ungkapnya.

Bupati Satono mengatakan, membangun karakter anak adalah tugas berat dari pada seorang guru. Ditambah lagi kata dia, pekerjaan rumah yang harus dikerjakan bersama pemerintah, yakni mempersiapkan generasi penerus bangsa yang cerdas dan berdaya saing.

Baca Juga: Lakalantas di Galing, Anak 7 Tahun Meninggal Dunia

Baca Juga: Cuplikan Video Timnas Indonesia Vs Nepal

"Dua tahun dilanda pandemi Covid-19, banyak anak SD kelas I dan II belum bisa membaca. Saya tidak ingin Sambas ke depan, yang notabene bisa menjadi Kabupaten terunggul di Provinsi Kalimantan Barat, lalu terlambat kemajuannya karena ada los generasi," tegasnya.

Karenanya, kata Bupati Satono Sambas tidak lama lagi akan menerima bonus demografi. Sebab saat ini 40 persen populasi penduduk Kabupaten Sambas adalah pemuda berusia di bawah 40 tahun.

"Ini adalah pekerjaan rumah yang berat bagi kita semuanya. Artinya bagaimana kita mempersiapkan generasi yang cerdas dan berdaya saing. Sebagai persiapan menerima bonus demografi tersebut untuk memajukan daerah," tutupnya. (Zal)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini