Foto: Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sambas, Ferdinan Syolihin saat menghadiri kegiatan Naik Dango ke-XV di Ramin Bantang, Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas. (Istimewa/Humas DPRD Kabupaten Sambas)
Ninemedia.id, SAMBAS,- Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sambas, Ferdinan Syolihin menyambut baik pelaksanaan Gawai Naik Dango XV Tahun 2022. Kata dia, dirinya mengapresiasi pelaksanaan Gawai Naik Dango yang mengedepankan rasa Cinta Tanah Air dan Budaya.
"Apresiasi pada penyelenggaraan Gawai Naik Dango XV Kabupaten Sambas. Momentum Gawai ini bagian dari upaya meningkatkan Rasa Cinta Tanah Air dan Budaya dalam mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sambas," kata Ferdinan, Sabtu 28 Mei 2022.
Baca Juga: Bus Leegad Alami Kecelakaan di jalan Aruk Kecamatan Sajingan Besar
Baca Juga: Berita Duka, Tokoh Nasional Buya Syafii Maarif Meninggal Dunia
Senada dengan Ferdinan Syolihin, anggota DPRD yang juga Ketua Panitia Gawai Naik Dango XV tahun 2022, Melani Astuti mengaku bersyukur kegiatan Naik Dango ke-XV tahun 2022 dapat terselenggara dengan baik, walaupun ditengah pandemi. Masyarakat Dayak kata dia juga Antusias dengan gelaran Gawai Naik Dango.
Foto: Anggota DPR RI, Drs Cornelis MH saat membuka kegiatan Naik Dango ke-XV di Ramin Bantang, Kecamatan Sambas. (Istimewa/Humas DPRD Kabupaten Sambas)
"Gelaran Gawai Naik Dango XV Tahun 2022 ini adalah gelaran kedua di Ramin Bantang Sambas. Kami bersyukur, kami bisa melaksanakan Gawai Naik Dango," katanya.
"Dan masyarakat kami begitu antusias dengan pelaksanaan tahun ini. Walaupun ditengah kondisi Pandemi, Gawai Naik Dango mendapat sambutan meriah masyarakat," papar Melani.
Baca Juga: Wabup Rofi Sambut Kedatangan Pusterad TNI AD
Baca Juga: Terima Kunjungan Pusterad, Abu Bakar: Bahas Beberapa Rencana Strategis
Dalam laporannya, Melani menyampaikan pesan agar kedepan ada dukungan untuk pembangunan Ramin Bantang dan optimalisasi penggunaan Ramin Bantang, hal ini mengingat Ramin Bantang juga sebagai simbol Budaya Dayak Kabupaten Sambas.
Ramin Bantang kata dia adalah bagian dari simbol Budaya Masyarakat Dayak yang juga bagian dari Kabupaten Sambas.
"Semoga kedepan, semua stakeholder turut memberikan perhatian pada Ramin Bantang Sambas ini, bisa menjadi alternatif wisata di Kabupaten Sambas," tutup Melani. (Zal)
.jpg)
