Tarik Minat Wisatawan, Pemkab Ingin Pangkak Gasing Jadi Agenda Tahunan

Sebarkan:

Foto: Wakil Bupati Sambas, Fahrur Rofi saat membuka kegiatan pangkal gasing di Danau Sebedang. (Istimewa)

Ninemedia.id, SAMBAS,- Wakil Bupati Sambas, Fahrur Rofi, membuka pertandingan Pangkak Gasing, Bupati CUP 2022. Kegiatan itu dilaksanakan di Objek Wisata Danau Sebedang, Desa Sempalai Sebedang, Kecamatan Sebawi, Kabupaten Sambas, Selasa 1 Maret 2022. 

Kata Wakil Bupati Fahrur Rofi, gasing menjadi olahraga tradisional yang diwariskan secara turun temurun di kalangan masyarakat Melayu Kabupaten Sambas, oleh karenanya Pangkak Gasing harus terus dilestarikan. 

Untuk itu, dia ingin Turnamen Pangkak Gasing Bupati CUP dilaksanakan secara reguler, dan diadakan setiap tahun di Danau Sebedang.

"Ketika panitia datang menghadap saya, mengutarakan niatnya membuka Pertandingan Pangkak Gasing di Danau Sebedang, saya langsung iyakan. Tidak pakai lama. Nafas dari pembangunan Sambas Berkemajuan salah satunya ada bentuk iman, iman bukan bicara agama saja, tapi bagaimana kita membentuk generasi muda yang jiwa Sambas-nya kental," katanya.

Baca Juga: Cerita Amir, Mantan TKI yang Sukses Menekuni Pertanian

Baca Juga: Singbebas Letak Batu Pertama Pembangunan Gerbang Batas Kota

Dia menceritakan, bahwa dirinya telah berkeliling ke berbagai desa di Kabupaten Sambas. Kata dia, dirinya melihat ada pergeseran budaya dan mental anak-anak muda yang mulai meninggalkan olahraga tradisional seperti Gasing dan cenderung bermain gadget.

"Selama saya keliling, saya sering bertanya ke anak-anak sekolah dan anak muda, tau tidak main gasing, ternyata banyak yang tidak tau. Cuma tau main game di hp saja, padahal gasing lebih hebat lagi, salah satu budaya yang mengandung filosofi tinggi dan warisan budaya kita," tegasnya. 

Foto: Wakil Bupati Sambas, Fahrur Rofi saat membuka kegiatan pangkal gasing di Danau Sebedang. (Istimewa)

Karenanya, Pemkab melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Sambas untuk menambah anggaran Pertandingan Pangkak Gasing Bupati CUP. Karena Bupati dan Wakil Bupati ingin ada festival yang lebih besar di Danau Sebedang yang melibatkan generasi muda.

"Kedepannya anak-anak sekolah kita harus dilibatkan, kemudian harus ditampilkan bagaimana cara membuat Gasing, karena membuat gasing tidak sembarang, harus sabar dan seimbang. Ada ilmunya, dan ada cara mainnya," ungkapnya. 

Baca Juga: Bupati Sambas Masuk Daftar 7 Tokoh Nasional dan Internasional Peraih Penghargaan Dewan Da'wah

Baca Juga: Fahrur Rofi Minta Musrenbang Bukan Hanya Formalitas

"Ini harus kita pertahankan sampai kapanpun. Selesai pemerintahan Satono-Rofi, disambung dengan pemimpin berikutnya, mudah-mudahan Gasing tetap bertahan jangan sampai hilang," sambungnya.

Wabup Rofi mengatakan, Gasing adalah mainan yang identik dengan budaya Melayu. Meski tidak menampik peran olahraga modern seperti E-sport, sepakbola, badminton, dan lainnya itu penting, tapi olahraga tradisional seperti Pangkak Gasing lebih penting untuk menjaga khazanah budaya.

Sementara itu, salah satu peserta pangkal gading dari Desa Sepinggan, Kecamatan Semparuk, Fahrul mengatakan, Pangkak Gasing adalah permainan yang tidak bisa dimainkan sembarangan orang. Sebab tidak semua anak usia sekolah bisa memutar gasing.

Karenanya, dia berharap agar pertandingan Pangkak Gasing bisa terus dilaksanakan agar olahraga tradisional tersebut terus lestari, dikenal lebih luas dan bisa menarik perhatian wisatawan.

Baca Juga: Erwin Dukung Penuh Renovasi Pasar Selakau

Baca Juga: Bupati Satono Ingin TNI-Polri Ikut Beli Beras Lokal

"Gasing ini memainkannya gampang-gampang sulit. Talinya yang sangat panjang dan gasing yang berat tidak bisa dimainkan sembarangan orang, apalagi yang tidak terlatih," ungkapnya. 

"Ini adalah permainan yang menguji ketangkasan. Harapan saya kalau bisa Pangkak Gasing tidak hanya di adakan di Danau Sebedang saja. Tapi dibuat di setiap kecamatan atau desa," tutupnya. (Red1)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini