IMTEK Minta Setiap Desa Sosialisasi Bahaya Kekerasan Seksual Terhadap Anak

Sebarkan:

Foto: Pelaksanaan foto bersama setelah kegiatan IMTEK. (Istimewa)

Ninemedia.id, SAMBAS,- Ikatan Mahasiswa Kecamatan Teluk Keramat (IMTEK) berharap setelah di laksanakannya kegiatan Dialog Interaktif yang bertemakan "Gerakan Bersama Melawan Aksi Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak" pada 24 Februari lalu, di Aula SMKN 1 Teluk Keramat. 

Mereka berkeinginan agar setiap Desa bisa menyelenggarakan sosialisasi akan bahasa kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak.

Kepala Bidang (Kabid) Litbang PW IMTEK, Rona mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai bentuk keprihatinan setelah kerap kali terjadi kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Sambas. 

Baca Juga: Tarik Minat Wisatawan, Pemkab Ingin Pangkak Gasing Jadi Agenda Tahunan

Baca Juga: Cerita Amir, Mantan TKI yang Sukses Menekuni Pertanian

"Dialog Interaktif yang kami laksanakan merupakan bentuk keprihatinan kami terhadap kasus-kasus Kekerasan, maupun aksi pencabulan yang sangat marak di Kabupaten Sambas khususnya di Kecamatan Teluk Keramat, yang sudah terjadi 3 kasus serupa," katanya. 

Rona menambahkan hasil dari dialog interaktif kemarin diharapkan bukan hanya sekedar berdiskusi maupun mendengarkan materi saja kemudian selesai. 

Namun demikian, lebih dari itu mereka berharap agar setiap desa menggencarkan sosialisasi anti kekerasan seksual terhadap anak. 

"Kami dari IMTEK juga siap menjadi motor penggerak setiap Desa di Kecamatan Teluk Keramat yang akan menggelar sosialisasi bisa berkomunikasi dengan IMTEK," ucap Rona. 

Baca Juga: Singbebas Letak Batu Pertama Pembangunan Gerbang Batas Kota

Baca Juga: Bupati Sambas Masuk Daftar 7 Tokoh Nasional dan Internasional Peraih Penghargaan Dewan Da'wah

Menurut dia, kasus demi kasus yang terjadi mesti ditindaklanjuti dengan serius oleh pihak Desa. Karena kasus demi kasus terus terjadi di Kabupaten Sambas. 

"Kebijakan dan tindakan cepat harus kita gerakkan bersama demi mengurangi bahkan menghilangkan predator anak di Kabupaten Sambas," tegas Rona. 

Sementara Itu Ketua Umum PW IMTEK Sahida mengatakan jika kegiatan dialog interaktif yang telah mereka laksanakan kemarin bekerjasama dengan berbagai pihak. Dan menghadirkan Wakil ketua KPPAD Kalimantan Barat, Kadis DP3AP2KB, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Sambas, Polres Sambas, Camat Teluk Keramat, Kapolsek Teluk Keramat, Kepala Desa dan Seluruh Kepala Sekolah se-Kecamatan Teluk Keramat dan Keluarga Besar Alumni Imtek. 

"Semoga dengan menghadirkan tokoh-tokoh yang memiliki power untuk membuat gerakan menumpas aksi kekerasan terhadap anak, angka kekerasan terhadap anak ataupun kasus kekerasan terhadap anak dapat di minimalisir," kata Sahida. 

Baca Juga: Baru Dua Bulan, Polres Sambas Catat 10 Kasus Pencabulan Anak

Baca Juga: DPRD Prihatin Terhadap Kasus Cabul Sambas

Dia menuturkan, jika IMTEK juga siap untuk mengawal Perda perlindungan perempuan dan anak yang saat ini sedang di rancang oleh jajaran DPRD Kabupaten Sambas.

"Sejauh ini informasi yang kami dapat DPRD sedang membuat naskah akademik untuk perda perlindungan anak dan perempuan di Kabupaten Sambas. Semoga Perda tersebut segera terealisasi supaya hal yang kita harapkan yaitu pembentukan KPPAD di Kabupaten Sambas segera terwujud," tutup Sahida. (Zal)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini