Pasang 3 Baliho, Pedagang Kuliner Minta Relokasi Ke Lokasi Strategis

Sebarkan:

foto: Pedagang saat memasang baliho di kawasan pasar kuliner Melawi. (Ninemedia.id)

Ninemedia.id, MELAWI,- Puluhan pedagang yang tergabung dalam Persatuan Pedagang Kuliner Melawi, memasang baliho dibeberapa lokasi di Kecamatan Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, Minggu 30 Januari 2022. 

Mereka memasang spanduk dan baliho sebagai wujud aspirasi mereka di halaman pasar kuliner, tugu Naruto hingga di depan halaman kantor Bupati lama.

Disampaikan oleh Ketua Tim Khusus Seven Kuliner yang dibentuk oleh Perkumpulan Pedagang Kuliner Melawi, Sofiyullah mengatakan lokasi baru yang direncanakan untuk di relokasi kurang strategis dan dianggap tidak memberi harapan bagi para pedagang.

Baca Juga: (Breaking News) Pedagang Pasang Baliho di Kawasan Lapangan Kuliner

"Karena di pinggir jalan saja masih kesulitan mendapatkan pembeli, apalagi masuk kedalam seperti lokasi yang di siapkan. Kalau saat libur, misalnya dua hari, untuk hari ketiga bisa merogoh kocek yang dalam untuk modal jualan," katanya. 

foto: Pedagang saat memasang baliho di kawasan pasar kuliner Melawi. (Ninemedia.id)

Menurutnya, selama ini pedagang tidak menuntut banyak kepada pemerintah daerah. Yang penting sudah bisa berjualan, meski jalan di sekitar dan infrastruktur seperti drainase masih belum tertata mereka tidak menuntut, karena memaklumi skala prioritas pembangunan Kabupaten. 

Baca Juga: Bupati Melawi Tawarkan 3 Lokasi Relokasi Lapangan Kuliner Pada Pedagang

"Akan tetapi hendaknya dalam proses relokasi kuliner Lapangan Kecamatan tersebut, nasib kelangsungan hidup kami," imbuhnya.

Selama ini menurutnya, kehadiran lapangan kuliner sudah berperan meningkatkan jumlah wisatawan di Kabupaten Melawi. 

"Maka hal tentang lokasi dan tata ruang lapangan kuliner hendaknya representatif dan strategis bagi jangkauan transportasi," terangnya.

Baca Juga: Masyarakat Kecamatan Ella Hilir dan Sayan Dambakan Listrik 24 Jam

Hal itu juga merupakan keinginan masyarakat Melawi dan para tokoh masyarakat katanya. Jangan sampai kata dia, pedagang kembali ke kaki lima dan merusak tatanan kota yang sudah rapi. 

"Ada kemungkinan mereka akan kembali berjualan di sepanjang jalan strategis di kota Nanga Pinoh, yang berarti ketertiban yang selama bertahun-tahun dan sudah tertata dengan baik akan kembali seperti dulu sebelum di relokasi di Lapangan Kuliner," tutupnya. (Red1)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini